Kamis, 22 November 2012

Contoh Karya Ilmiah


KARYA ILMIAH
KERUSAKAN HUTAN YANG SEMAKIN PARAH
KARYA ILMIAH INI DIBUAT DALAM RANGKA MENGUMPULKAN TUGAS BAHASA INDONESIA

  












Di susun oleh :

                                              Kelas       : 

SMA NEGERI 1 MAJENANG
Jl. Raya Pahonjean Kotak Pos 07 Telp (0280)621212 Majenang Cilacap
                                                                          

KATA PENGHANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulisan ini dapat diselesaikan tanpa ada halangan suatu apapun.

Karya ilmiah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia dari guru pengajar.Oleh karena itu,penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs.Hasan Arifin, selaku Kepala SMA Negeri 1 Majenang yang telah
   memberikan kesempatan kepada penulis.
2.Ibu Sri Mulyani,selaku guru bahasa Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk
   membuat karya ilmiah ini.
3.Kepada kedua orang tua yang telah memberikan semangat baik materil maupun rohani.
4.Sumua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Penulis mengakui bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna karena penulis masih dalam taraf pebelajaran.Oleh sebab itu,penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan pada penulisan selanjutnya.




Majenang,November 2012




            Penulis









DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………………….      i
HALAMAN KATA PENGHANTAR ……………………………………………………………………….      ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………….      iii
BAB I              PENDAHULUAN …………………………………………………………………………..      1
                       1.1       Latar Belakang Masalah …………………………………………………...      1
                       1.2       Tujuan ………………………………………………………………………………      3
                       1.3       Permasalahan …….…………………………………………………………….      3
                       1.4       Kajian Teori ………………………………………………………………………      3
                       1.4.1    Pengertian Hutan …………………………………………………………….       3
                       1.4.2    Faktor Kerusakan Hutan ……………………………………………………      4
                       1.4.3    Akibat Kerusakan Hutan ……………………………………………………      4
BAB II            KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………………………………….      5
                       2.1       Pembahasan ……………………………………………………………………..      5
BAB III           PENUTUP ………………………………………………………………………………………      6
                       3.1       Simpulan ……………………………………………………………………………      6
                       3.2       Saran ………………………………………………………………………………….     6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………     7
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang

Hutan adalah karunia alam yang memiliki potensi dan fungsi untuk menjaga
keseimbangan lingkungan. Potensi dan fungsi tersebut mengandung manfaat
bagi populasi manusia bila dikelola secara benar dan bijaksana. Kelestarian
manfaat yang timbul karena potensi dan fungsi didalamnya dapat diwujudkan
selama keberadaannya dapat dipertahankan dalam bentuk yang ideal.
Soeriaatmadja (1997) menjelaskan hutan juga memberikan pengaruh kepada
sumber alam lain. Pengaruh ini melalui tiga faktor lingkungan yang saling
berhubungan, yaitu iklim, tanah, dan pengadaan air bagi berbagai wilayah,
misalnya wilayah pertanian. Pepohonan hutan juga mempengaruhi struktur tanah
dan erosi, jadi mempunyai pengaruh terhadap pengadaan air di lereng gunung.
Hutan yang terletak di sekitar kawasan gunung juga berperan dalam
menjaga dan mempertahankan keseimbangan ekologis, keberadaannya sangat
bermanfaat bagi kehidupan yang ada di bawah kawasannya. Ketersediaan air
yang cukup bagi berbagai macam kebutuhan, kelestarian hasil tanaman produksi
melalui kesuburan tanah yang terjaga, dan keamanan fungsi lindung bagi
ekosistem disekitarnya merupakan nilai yang ditawarkan dari keberadaan hutan di
sekitar kawasan gunung.
Permasalahan yang akhir-akhir ini ditemui adalah menurunnya fungsi dan
potensi hutan seiring dengan makin berkurangnya luasan yang dapat
dipertahankan. Berbagai aktivitas manusia dilakukan untuk mengubah fungsi
hutan secara ekologis menjadi pemanfaatan lahan secara ekonomis. Terdapat
beberapa faktor yang menyebabkan perusakan hutan, namun umumnya faktorfaktor
tersebut berkaitan erat dengan praktek-praktek pembangunan dengan sistem
produksi yang tidak berkelanjutan. Kerusakan hutan pada umumnya diakibatkan
oleh penebangan besar-besaran dan pembukaan lahan untuk perkebunan,
transmigrasi maupun pertambangan. Hal ini tentu saja akan menimbulkan 2
fenomena baru bagi kawasan yang selama ini menggantungkan pada keberadaan
hutan (Baiquni dan Susilawardani, 2002)
Keberadaan hutan dalam menjaga keseimbangan lingkungan sangat
diperlukan. Fungsi hutan dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan
disekitarnya dan hal ini berkaitan erat dengan fungsi hutan sebagai fungsi lindung
terhadap sumber daya alam yang ada disekitarnya. Apabila fungsi ini tidak
berjalan sebagaimana mestinya, maka potensi terjadinya bencana alam di
lingkungan yang ada dibawahnya sulit dihindari, dan potensi kerusakan
lingkungan sulit untuk ditanggulangi. .
Soeriaatmadja (1997) menjelaskan kalau hutan di lereng gunung habis
ditebang air hujan akan mengalir deras membawa partikel tanah permukaan, yang
kemudian bercampur menjadi lumpur. Keadaan bisa semakin parah , kalau air
yang mengalir dari lereng gunung tanpa rintangan, lalu menimbulkan banjir.
Banjir mempunyai daya kekuatan yang besar untuk menghanyutkan lapisan
humus pada permukaan tanah pertanian. Ini berarti menghanyutkan bagian
terpenting daripada komponen tanah yang menjamin produktivitas biologi tanah
pertanian tersebut.


1.2        Tujuan

1.      Untuk mengetahui kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia.
2.      Untuk mendapatkan solusi bagaimana mengurangi kerusakan hutan.



1.3        Permasalahan
     
1.      Bagaimana tingkat kerusakan hutan di Indonesia ?
2.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kerusakan hutan ?


1.4         Kajian Teori

1.4.1        Pengertian Hutan

Hutan bukan hanya sekumpulan individu pohon tetapi merupakan suatu masyarakat tumbuhan yang kompleks, terdiri dari pohon juga tumbuhan bawah, jasad renik tanah, dan hewan lainnya. Satu sama lainnya terjadi hubungan ketergantungan.
Hutan merupakan suatu ekosistem yang dibentuk atau tersusun oleh berbagai komponen yang tidak bisa berdiri sendiri, tidak dapat dipisah-pisahkan, bahkan saling mempengaruhi dan saling bergantung. Banyak yang memberi definisi dan pengertian tentang hutan. Pada Undang - Undang RI No. 41 Tahun 1999 mencantumkan Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Pendapat lain mendefinisikan Hutan sebagai lapangan yang ditumbuhi pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya atau ekosistem.
1.4.2     Faktor Kerusakan Hutan
1.    Ulah aktivitas manusia.
2.    Factor alam.
1.4.3     Akibat Kerusakan Hutan
1.    Menyebabkan rantai makanan terganggu.
2.    Menyebabkan ekosistem hutan terganggu.








BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1         Pembahasan
Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan menyatakan kerusakan hutan di Indonesia mengalami penurunan dari 3,5 juta hektare per tahun awal reformasi menjadi 300.000 hektare per tahun.
Awal reformasi kerusakan hutan di Indonesia seluas 3,5 juta hektare per tahun, namun kondisi itu turun menjadi 300.000 hektare. Kerusakan ini akibat penebangan liar.

Hutan di Indonesia sekarang ini telah melewati masa-masa sulit, di mana masih ada 64 juta hektare kawasan hutan primer masih bagus.
Dampak buruk akibat kerusakan hutan adalah terancamnya kelestarian satwa dan flora di Indonesia terutama flora dan fauna endemik, serta bencana alam. 

"Hutan harus dijaga untuk mempertahankan kelestarian satwa dan flora di Indonesia terutama flora dan fauna endemik," kata Menteri.

Ia juga mengatakan, pemerintah terus berupaya menurunkan laju kerusakan kawasan hutan di Indonesia melalui berbagai cara, salah satu dengan berbagai penelitian yang melibatkan sejumlah tenaga ahli untuk pelestarian lingkungan.

Penurunan deforestasi tersebut berhasil dilakukan dengan berbagai cara, selain penanaman kembali, penyuluhan, serta pemberdayaan masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan hutan
Laju kerusakan hutan di Indonesia paling besar disumbang oleh kegiatan industri, terutama industri kayu, yang telah menyalahgunakan Hak Pengelolaan Hutan (HPH) sehingga mengarah pada pembalakan liar. Penyebab terbesar adalah alih fungsi hutan menjadi perkebunan.
BAB III
PENUTUP

3.1        Simpula

          Hutan merupakan organisme yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup ,tetapi sekarang ini banyak hutan di Indonesia yang mengalami kerusakan.Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,diantaranya penebangan liar , kebakaran hutan , dan perbuatan manusia.Faktor-faktor tadi juga dapat mempengharuhi keseimbangan ekosistem yang ada di hutan.
          Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan cara reboisasi dan melakukan tebang pilih untuk menjaga keseimbangan hutan supaya tetap tejaga kelestariannya.

3.2        Saran
Bahwa manusia harus menjaga keseimbangan ekosistem di bumi demi generasi selanjutnya.karena tanpa hal itu bumi dapat menjadi terbengkalai keseimbangan ekosistemnya.








DAFTAR PUSTAKA

Website Umum.2012.Pengertian dan Definisi Hutan.

Website Umum.2012.Kerusakan Hutan Indonesia Turun




       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar